Bayu Priawan Optimistis Angkat Besi Jadi Sumber Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025

Cabang olahraga angkat besi kembali menjadi sorotan menjelang pelaksanaan SEA Games 2025. Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Bayu Priawan Djokosoetono, menyatakan keyakinannya bahwa tim angkat besi Indonesia akan menjadi salah satu penyumbang utama medali emas bagi kontingen Merah Putih. Optimisme tersebut bukan tanpa alasan, mengingat prestasi yang konsisten ditunjukkan oleh para lifter Indonesia di berbagai ajang internasional dalam dua tahun terakhir.

Fokus pada Regenerasi dan Konsistensi Prestasi

Dalam keterangannya, Bayu Priawan menegaskan bahwa keberhasilan di SEA Games bukan hanya soal ambisi meraih emas, tetapi juga hasil dari proses pembinaan jangka panjang. PB PABBSI saat ini fokus pada regenerasi atlet muda yang telah menunjukkan potensi besar di level nasional maupun Asia. Beberapa nama baru seperti Nurul Akmal di sektor putri dan Rizki Juniansyah di sektor putra disebut menjadi andalan masa depan.

Menurut Bayu, kunci keberhasilan angkat besi Indonesia terletak pada konsistensi latihan, kedisiplinan, serta pembinaan berkelanjutan yang berbasis sains olahraga. “Kami tidak hanya menargetkan kemenangan sesaat, tapi juga membangun sistem yang memastikan para lifter kita bisa tampil di level tertinggi dalam waktu lama,” ujarnya.

Dukungan Teknologi dan Ilmu Gizi

Untuk menghadapi SEA Games 2025, PB PABBSI telah menggandeng sejumlah ahli dalam bidang biomekanika, fisiologi olahraga, dan nutrisi. Pendekatan ilmiah ini dilakukan agar setiap atlet bisa tampil dalam kondisi optimal saat pertandingan. Teknologi analisis gerakan juga digunakan untuk memperbaiki teknik angkatan dan mengurangi risiko cedera.

Bayu menambahkan bahwa angkat besi modern tak lagi hanya mengandalkan kekuatan otot, melainkan juga strategi latihan dan pemulihan yang presisi. “Setiap kilogram yang diangkat adalah hasil dari perencanaan yang matang, mulai dari pola makan, tidur, hingga analisis video per gerakan. Semua faktor itu menentukan performa di platform,” jelasnya.

Target Realistis, Harapan Besar

Indonesia menargetkan setidaknya tiga medali emas dari cabang angkat besi di SEA Games 2025. Target ini dianggap realistis, mengingat beberapa lifter sudah memiliki pengalaman bertanding di level dunia, termasuk Olimpiade dan Kejuaraan Dunia. Namun, Bayu tetap mengingatkan pentingnya menjaga mental juang dan fokus menghadapi tekanan kompetisi.

Selain fokus pada atlet elite, PB PABBSI juga memperkuat pembinaan di daerah melalui program “Lifter Muda Berprestasi.” Program ini bertujuan menemukan bibit baru dari berbagai provinsi di Indonesia. Dukungan dari KONI dan Kemenpora pun diharapkan terus mengalir agar regenerasi berjalan lancar dan berkesinambungan.

Harapan untuk Indonesia

Bayu Priawan menegaskan bahwa angkat besi bukan hanya olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga simbol ketangguhan mental dan disiplin tinggi. Ia berharap masyarakat Indonesia memberikan dukungan moral kepada para lifter yang sedang berjuang membawa nama bangsa di kancah internasional.

“Setiap kali bendera Merah Putih berkibar di podium, itu bukan hanya kemenangan atlet, tetapi juga kemenangan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya penuh semangat.

Dengan semangat nasionalisme yang kuat dan sistem pembinaan yang semakin profesional, optimisme Bayu Priawan bukan sekadar harapan kosong. Angkat besi Indonesia telah membuktikan diri sebagai cabang yang konsisten memberi kebanggaan. Jika seluruh elemen bekerja sama dengan solid, bukan mustahil cabang ini kembali menjadi tambang emas di SEA Games 2025.

Keberhasilan di ajang regional ini diharapkan menjadi batu loncatan menuju prestasi lebih tinggi di Olimpiade 2028. Dengan dukungan pemerintah, pelatih, dan masyarakat, Bayu yakin para lifter Indonesia akan mampu mengangkat lebih dari sekadar besi—mereka akan mengangkat semangat bangsa.

Exit mobile version